Tulisan ini buat anda semua yang hendak menyekolahkan anak atau mencari pilihan mau sekolah dimana.
1. Tanamkan pengertian pada anak bahwa sekolah itu tidak untuk mencari ijazah atau kerja. Tujuan dari sekolah adalah mencari ilmu agar tidak bodoh.
2. Pilihlah pendidikan yang lebih banyak porsi agamanya. Masukkanlah anak anda ke pesantren yang ada pendidikan formalnya atau pesantren yang memperbolehkan siswanya belajar di sekolah umum.
3. Kalau tidak memungkinkan di pesantren maka sekolahkan anak2 anda di Lembaga Pendidikan Islam (MI/ MTs/ MA) daripada di SD/SMP/SMU/SMK. Ingatlah poin pertama bahwa sekolah tidak untuk ijazah atau mencari kerja.
4. Kalau poin 3 tidak memungkinkan maka masukkan di sekolah yang berada di Yayasan Pendidikan Islam, karena penekanan agama disini lebih baik daripada disekolah umum.
5. kalau poin 4 dan 5 yang anda lakukan, maka anda harus memasukkan anak anda ke tempat2 ngaji lokal atau mengambil ustad privat untuk kepentingan ilmu agama anak anda (dan tentunya anda2 juga)
Mengapa demikian????
1. Anda harus ingat bahwa kehidupan ini hanya sementara untuk bekal kehidupan di akhirat. Pemahaman terhadap agama sangat penting sebagai bekal.
2. Anak yang memiliki pengetahuan agama yang baik akan lebih membahagiakan orang tua. Jangan jadikan anak2 anda seperti anak2 yang maen pilem di sinetron2 yang ngelunjak, ngelamak, rusak, dan sangat nggak berakhlak yang kalo saya liat aja sudah bikin sangat muak.
3. Kalau anak anda masuk pesantren (apalagi yang salaf) maka dia bisa menjadi anak yang kuat, sabar, dan tahan banting karena terbiasa masak sendiri, nyuci sendiri, antri kalo mandi, manajemen waktu yang baik (walaupun biasanya sekolah terbiasa telat tapi maklum karena limited waktu dipake antri), manajemen keuangan yang baik (dan resiko utang dikantin. Maklum juga tahap belajar). Aktifitas2 seperti ini adalah pendidikan lain yang tidak akan didapati anak anda kalau tidak masuk di pesantren. (NB: resiko paling parah di pesantren adalah penyakit gatal2 doank :D sehingga ada pameo ‘kalau belum terkena penyakit gatal maka belum sah jadi santri’)
4. faktor yang sangat mempengaruhi tingkah-laku anak anda adalah pendidik. Seorang guru yang memiliki intelektual tinggi memang dibutuhkan untuk mencetak anak didik yang bisa menguasai pelajaran dengan baik, namun YANG LEBIH PENTING adalah guru-guru yang senantiasa bangun diwaktu malam untuk bertahajud dan mendoakan anak-anak didiknya dan keluarga anak didiknya agar dapat hidup dengan baik didunia dan selamat diakhirat. Dari sisi ini guru2 di pesantren menempati peringkat pertama. Kemudian di MI/ MTs/ MA. Kalau guru2 disekolah2 umum saya nggak yakin bisa mencapai 10% hahahah (sekedar feeling loh :D)
5. YANG PALING PENTING ADALAH ANDA HARUS SADAR BAHWA PENDIDIKAN AGAMA ANAK2 ANDA ADALAH TANGGUNG JAWAB ANDA. ANDA AKAN DIMINTAI HUJJAH DI AKHIRAT.
1. Tanamkan pengertian pada anak bahwa sekolah itu tidak untuk mencari ijazah atau kerja. Tujuan dari sekolah adalah mencari ilmu agar tidak bodoh.
2. Pilihlah pendidikan yang lebih banyak porsi agamanya. Masukkanlah anak anda ke pesantren yang ada pendidikan formalnya atau pesantren yang memperbolehkan siswanya belajar di sekolah umum.
3. Kalau tidak memungkinkan di pesantren maka sekolahkan anak2 anda di Lembaga Pendidikan Islam (MI/ MTs/ MA) daripada di SD/SMP/SMU/SMK. Ingatlah poin pertama bahwa sekolah tidak untuk ijazah atau mencari kerja.
4. Kalau poin 3 tidak memungkinkan maka masukkan di sekolah yang berada di Yayasan Pendidikan Islam, karena penekanan agama disini lebih baik daripada disekolah umum.
5. kalau poin 4 dan 5 yang anda lakukan, maka anda harus memasukkan anak anda ke tempat2 ngaji lokal atau mengambil ustad privat untuk kepentingan ilmu agama anak anda (dan tentunya anda2 juga)
Mengapa demikian????
1. Anda harus ingat bahwa kehidupan ini hanya sementara untuk bekal kehidupan di akhirat. Pemahaman terhadap agama sangat penting sebagai bekal.
2. Anak yang memiliki pengetahuan agama yang baik akan lebih membahagiakan orang tua. Jangan jadikan anak2 anda seperti anak2 yang maen pilem di sinetron2 yang ngelunjak, ngelamak, rusak, dan sangat nggak berakhlak yang kalo saya liat aja sudah bikin sangat muak.
3. Kalau anak anda masuk pesantren (apalagi yang salaf) maka dia bisa menjadi anak yang kuat, sabar, dan tahan banting karena terbiasa masak sendiri, nyuci sendiri, antri kalo mandi, manajemen waktu yang baik (walaupun biasanya sekolah terbiasa telat tapi maklum karena limited waktu dipake antri), manajemen keuangan yang baik (dan resiko utang dikantin. Maklum juga tahap belajar). Aktifitas2 seperti ini adalah pendidikan lain yang tidak akan didapati anak anda kalau tidak masuk di pesantren. (NB: resiko paling parah di pesantren adalah penyakit gatal2 doank :D sehingga ada pameo ‘kalau belum terkena penyakit gatal maka belum sah jadi santri’)
4. faktor yang sangat mempengaruhi tingkah-laku anak anda adalah pendidik. Seorang guru yang memiliki intelektual tinggi memang dibutuhkan untuk mencetak anak didik yang bisa menguasai pelajaran dengan baik, namun YANG LEBIH PENTING adalah guru-guru yang senantiasa bangun diwaktu malam untuk bertahajud dan mendoakan anak-anak didiknya dan keluarga anak didiknya agar dapat hidup dengan baik didunia dan selamat diakhirat. Dari sisi ini guru2 di pesantren menempati peringkat pertama. Kemudian di MI/ MTs/ MA. Kalau guru2 disekolah2 umum saya nggak yakin bisa mencapai 10% hahahah (sekedar feeling loh :D)
5. YANG PALING PENTING ADALAH ANDA HARUS SADAR BAHWA PENDIDIKAN AGAMA ANAK2 ANDA ADALAH TANGGUNG JAWAB ANDA. ANDA AKAN DIMINTAI HUJJAH DI AKHIRAT.
Dari catan Kakek rahman R.
http://www.facebook.com/notes/kakek-rahman-rohmatulloh-alaih/pengumuman-penting-/390390094806
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar BARAYA