CIAMIS—Calon
Wakil Gubernur Jawa Barat H. Deddy Mizwar mengatakan berkunjung ke
Ciamis, Jabar, baginya adalah pulang kampung. Karena isterinya, R.
Giselawati Wiranegara, merupakan keturunan dari Raden Tumenggung
Wirakusumah, Bupati Ciamis yang ke-14.
Selain itu, putri pasangan R. Gumbira Wiranegara dan Hj. Sukaesih Atmanegara, itu menurut Deddy Mizwar, juga keluarga Ajengan Sunda dari Purwakarta, yang lahir di Cirebon, Jabar. “Jadi, istri saya itu keturunan birokrat sekaligus ajengan Sunda,” ujarnya.
Hal itu diungkapkan Deddy Mizwar saat menghadiri Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Pondok Pesantren Al Fattah, Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Ahad (20/1).
Di hadapan ratusan jamaah tabligh akbar itu, Deddy Mizwar juga memperkenalkan diri sebagai orang Betawi dengan beragam asal-usul. Ayahnya, H. Adrian Andres adalah putra keturunan Belanda dan Betawi. Sedangkan Ibunya, Hj. Sun’ah, orangtuanya Bugis-Betawi.
Deddy Mizwar—Giselawati memiliki tiga anak: Senandung Nacita, menjadi penyiar di SCTV; Zulfikar Rakita Dewa, perwira TNI Angkatan Darat; dan Gacia Kalila, berusia enam tahun dan bersekolah di lembaga pendidikan penghafal Al Quran.
Dalam beberapa pekan terakhir, Deddy Mizwar melakukan kunjungan ke berbagai daerah di wilayah Jawa Barat dan berdialog dengan masyarat dari segala lapisan. Ia ingin mengetahui permasalahan di masyarakat, sekaligus mencari masukkan apa yang dibutuhkan masyarakat. “Ternyata banyak sekali persoalan di Jawa Barat yang perlu diselesaikan,” ujarnya.
Karena itu, pasangan calon Gubernur pertahana H. Ahmad Heryawan ini, meminta masyarakat untuk mendukung siapa pun nanti yang dipercaya masyarakat untuk memimpin Jawa Barat. “Kalau pun nanti saya dan Kang Aher yang dipercaya menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, agar terus didoakan yang baik-baik agar kami tetap amanah,” ujarnya.
Pesan untuk Deddy Mizwar
Sementara itu, Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda 2, Ciamis, Jawa Barat, H. Nonof Hanafi, selain mendukung dan mendoakan pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, juga memberikan beberapa pesan untuk diperhatikan jika menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Pesan yang diambil dari keteladanan Nabi Muhammad, itu Hanafi menyebutkan, pertama, pemimpin
arus amanah dan menjadi solusi bagi masyarakat. Kedua, pemimpin harus menjadi teladan bagi masyarakat. Karena tanpa keteladanan, seorang pemimpin akan sulit memperoleh kepercayaan dan dukungan masyarakat.
Ketiga, pemimpin harus mengajarkan dan mendorong masyarakat untuk berwirausaha. Menurut dia, Nabi Muhammad itu seorang pemimpin yang meraih sukses secara ekonomi sejak muda. Buktinya antara lain, ketika menikahi Siti Khodijah, Nabi Muhammad memberikan mas kawin 100 ekor unta. “Saat ini kira-kira harganya mencapai Rp5 miliar,” ujarnya.
Terakhir, Hanafi mengingatkan agar seorang pemimpin mampu menjaga
moral dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. “Karena
datangnya bencana di dunia ini, akibat dari dosa yang dilakukan rakyat
dan pemimpinnya,” ujarnya.
sumber : http://www.ahermediacenter.com (Kamis, 08/05/2014)
Selain itu, putri pasangan R. Gumbira Wiranegara dan Hj. Sukaesih Atmanegara, itu menurut Deddy Mizwar, juga keluarga Ajengan Sunda dari Purwakarta, yang lahir di Cirebon, Jabar. “Jadi, istri saya itu keturunan birokrat sekaligus ajengan Sunda,” ujarnya.
Hal itu diungkapkan Deddy Mizwar saat menghadiri Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Pondok Pesantren Al Fattah, Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Ahad (20/1).
Di hadapan ratusan jamaah tabligh akbar itu, Deddy Mizwar juga memperkenalkan diri sebagai orang Betawi dengan beragam asal-usul. Ayahnya, H. Adrian Andres adalah putra keturunan Belanda dan Betawi. Sedangkan Ibunya, Hj. Sun’ah, orangtuanya Bugis-Betawi.
Deddy Mizwar—Giselawati memiliki tiga anak: Senandung Nacita, menjadi penyiar di SCTV; Zulfikar Rakita Dewa, perwira TNI Angkatan Darat; dan Gacia Kalila, berusia enam tahun dan bersekolah di lembaga pendidikan penghafal Al Quran.
Dalam beberapa pekan terakhir, Deddy Mizwar melakukan kunjungan ke berbagai daerah di wilayah Jawa Barat dan berdialog dengan masyarat dari segala lapisan. Ia ingin mengetahui permasalahan di masyarakat, sekaligus mencari masukkan apa yang dibutuhkan masyarakat. “Ternyata banyak sekali persoalan di Jawa Barat yang perlu diselesaikan,” ujarnya.
Karena itu, pasangan calon Gubernur pertahana H. Ahmad Heryawan ini, meminta masyarakat untuk mendukung siapa pun nanti yang dipercaya masyarakat untuk memimpin Jawa Barat. “Kalau pun nanti saya dan Kang Aher yang dipercaya menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, agar terus didoakan yang baik-baik agar kami tetap amanah,” ujarnya.
Pesan untuk Deddy Mizwar
Sementara itu, Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda 2, Ciamis, Jawa Barat, H. Nonof Hanafi, selain mendukung dan mendoakan pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, juga memberikan beberapa pesan untuk diperhatikan jika menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Pesan yang diambil dari keteladanan Nabi Muhammad, itu Hanafi menyebutkan, pertama, pemimpin
arus amanah dan menjadi solusi bagi masyarakat. Kedua, pemimpin harus menjadi teladan bagi masyarakat. Karena tanpa keteladanan, seorang pemimpin akan sulit memperoleh kepercayaan dan dukungan masyarakat.
Ketiga, pemimpin harus mengajarkan dan mendorong masyarakat untuk berwirausaha. Menurut dia, Nabi Muhammad itu seorang pemimpin yang meraih sukses secara ekonomi sejak muda. Buktinya antara lain, ketika menikahi Siti Khodijah, Nabi Muhammad memberikan mas kawin 100 ekor unta. “Saat ini kira-kira harganya mencapai Rp5 miliar,” ujarnya.
sumber : http://www.ahermediacenter.com (Kamis, 08/05/2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar BARAYA