PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN AL-FATTAH (MH 357) BOJONGMENGGER - CIJEUNGJING - CIAMIS - JAWA BARAT - INDONESIA

Selasa, 03 Juni 2014

Rihlah dan Pemukiman Santri Al-Fattah di Jawa Tengah tahun 1435 H

Perjalanan Rihlah PonPes. Al-Fattah, telah berlalu (29/05 atau 29 Rijab). Dari desa Bojongmengger berangkat pagi-pagi sekali bahkan rombongan khusus para santri berangkat sebelum waktu shubuh. Tempat yang menjadi tujuan rihlah adalah sebuah kampung yang bernama Pasir Jaya yang terletak di bagian selatan kabupaten Brebes, tepatnya di Desa Tembongraja, Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.

Daerah tersebut adalah basis para alumni atau santri yang pernah mondok di pesantren Al-Fattah dan kini sudah mukim.

Kegiatan ini dikuti oleh keluarga besar Pesantren beserta beberapa santriyin dan santriyahnya serta beberapa alumni yang lokasi mukimnya dekat dengan pesantren. Kegiatan ini difokuskan hanya dalam satu hari dengan agenda kegiatan yang cukup padat. 

Dengan menggunakan 3 mobil dan beberapa motor rombongan berangkat dari pesantren menuju daerah Jawa Tengah. Sekitar pukul 8.30 WIB satu mobil rombongan dan beberapa motor yang terdiri dari para santriyin dan santriyah yang berangkat lebih dulu tiba dilokasi.

Kegiatan ini juga sudah disinergikan dengan kegiatan ditempat tujuan yang sedang melangsungkan peringatan Isro wal Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Sehingga ketika sampai disana acara sudah dimulai dengan penampilan anak-anak yang meramaikan kegiatan tersebut. Kegiatan ini dipustakan disatu tempat alumni yang sudah mukim dan memanfaatkan ilmunya.

Santriyah yang emeng sudah mempersiapkan diri juga ikut meramaikan kegiatan tersebut dengan menampilkan beberapa lagu qosidah rebana sebagai penutup acara anak-anak sebelum acara seremonial benar-benar dimulai.

Sekitar jam 9.15 WIB acara seremonial dimulai. Seperti acara-acara lainnya pembacaan ayat suci al-quran dan sambutan membuka acara ini. Perwakilan dari Alumni Al-Fattah juga diberikan waktu untuk sambutan oleh MC. 

Ust. Ojat Suryaman yang didaulat untuk menyampaikan sambutan dari alumni menyampaikan bahwa kegiatan rihlah dan isro' mi'raj ini dibersamakan dengan tujuan untuk menjalin satu ukhuwah yang kuat yaitu ukhuwah islamiyah. Beliau juga menyampaikan bahwa perbedaan adat istiadat tidak harus dijadikan penghalang untuk kurangnya bersilaturahmi.

"Sanaos ciri sanagri teu sami cara sadesa teu sarua, tapi syahadat umat islam syahadatna sarua (Walaupun satu negeri dan cara satu desa tidak sama, tetapi syahadat umat islam sama)", ungkapnya.

Selain dari perwakilan alumni, Syaikhuna Ky. Ali Ma'sum selaku pengasuh pondok pesantren Al-Fattah yang sudah hadir juga didaulat oleh MC untuk menyampaikan sambutan sekaligus ceramah singkat. Dan dalam hal ini al mukarrom didepan jamaah yang hadir pada waktu itu disela-sela sambutan dan ceramahnya beliau memukimkan secera simbolik terhapap Ust. Taswa Fathurrahman untuk bisa megembangkan dan memanfaatkan ilmu-ilmunya. 

Secara simbolik beliau menyerahkan papan nama pondok pesantren supaya diketahui oleh halayak banyak bahwa didaerah tersebut sudah berdiri sebuah lembaga pendidikan islam. Pesantren yang nantinnya dipimpim oleh ust. Taswa Fathurrahman adalah Pondok Pesantren Miftahul 'Ilmi
.
Acara seremonial peringatan isro wal mi'raj ini di akhiri dengan siraman rohani dari seorang muballigh kondang yaitu Ust. Kholid Annawawi S.Ag. Dalam ceramahnya beliau menitipkan hikmah dari isro wal mi'raj dalam beberapa hal yang harus selali di jaga, yaitu :

1. Hifdhul Aqidah (menjaga aqidah)
2. Hifdhul ibadah (menjaga ibadah)
3. Hifdhul Mu'amalah (menjaga mua'malah/pergaulan)
Acara seremonial berakhir sebelum adzan dhuhur.

Sesudah Sholat dzuhur kegiatan rihlah diisi dengan musyawarah para alumni untuk kordinator salemdan sekitarnya. Musyawarah ini dipandu dan dipimpin langsung oleh Ust. Asep Miftah M. Pd selaku pimpinan umumpontren Al-Fattah.

Selepas ashar kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan silaturrahmi secara individu kepada para alumni alumni yang ada pada waktu itu, dan menjelang maghrib rombongan bersiap kembali pulang ke Ciamis.

Khaeer, assalamah wal aafiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar BARAYA

Designed By Noo El-Ghonzy